Angkatan Darat Iran Luncurkan Gelombang Baru Serangan, Pesawat Nirawak Bunuh Diri di Wilayah Pendudukan
Story Code : 1216191
Iranian drone have been extensively used in Operation True Promise III
Dalam sebuah pernyataan, angkatan darat mengatakan pesawat nirawak tersebut menargetkan posisi militer Zionis Israel dengan tepat.
Pesawat nirawak tersebut diluncurkan sebagai bagian dari tahap ketujuh dan kedelapan operasi militer balasan terhadap rezim Zionis selama 24 jam terakhir.
Operasi tersebut melibatkan pengerahan puluhan pesawat nirawak bunuh diri yang ditujukan ke posisi musuh yang strategis, demikian pernyataan tersebut.
Pernyataan tersebut lebih lanjut menekankan bahwa berbagai jenis pesawat nirawak bermuatan bahan peledak digunakan dalam misi baru tersebut, dan sebagian besar berhasil mengenai target yang dituju.
Angkatan darat menggambarkan operasi tersebut sebagai respons yang tegas terhadap agresi musuh yang terus berlanjut yang telah melanjutkan serangan ilegalnya terhadap target sipil di seluruh Iran, termasuk rumah sakit dan ambulans.
Pemandangan dari jalan-jalan Tel Aviv menangkap akibat serangan balasan Iran di wilayah pendudukan Israel.
Ikuti Press TV di Telegram: https://t.co/LWoNSpkc2J pic.twitter.com/P4KccbWcpc
— Press TV �� (@PressTV) 21 Juni 2025
Agresi dimulai Jumat (20/6) lalu dengan pembunuhan rantai komando militer, ilmuwan, dan profesor universitas, serta jurnalis, atlet, dan lainnya.
Angkatan bersenjata Iran sejauh ini telah melakukan 18 fase operasi gabungan rudal dan pesawat nirawak terhadap entitas Zionis, yang memberikan pukulan berat pada target-target strategis.
Secara terpisah, Angkatan Darat Iran juga telah melakukan delapan operasi pesawat nirawak terhadap musuh dengan keberhasilan yang luar biasa.
Pada hari Jumat, dalam sebuah pernyataan, juru bicara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengatakan mereka mengerahkan pesawat nirawak bunuh diri dan tempur Shahed-136, bersama dengan rudal berbahan bakar padat dan cair berpemandu presisi, yang berhasil mengenai dan menghancurkan target yang telah ditentukan sebelumnya.
Pernyataan itu lebih lanjut mencatat bahwa beberapa skuadron pesawat tak berawak Shahed-136 telah terus-menerus melaksanakan misi di atas langit wilayah pendudukan dengan sistem pertahanan udara paling canggih gagal mencegatnya.[IT/r]