0
Sunday 22 June 2025 - 04:08
Iran vs Zionis Israel:

Persediaan Rudal Pencegat Menjadi Sasaran, Iran Memperingatkan Rezim Israel dan AS

Story Code : 1216192
Israeli air defenses
Israeli air defenses
Sebuah laporan media pada hari Sabtu (21/6), mengutip seorang pejabat senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), mengatakan bahwa IRGC memiliki "informasi akurat" tentang persediaan pertahanan udara Zionis Israel.
 
Pejabat itu mengatakan bahwa angkatan bersenjata Iran saat ini sedang merencanakan serangan yang secara khusus ditujukan untuk menghancurkan persediaan pencegat tersebut.
 
Dalam peringatan langsung kepada Washington, ia memperingatkan bahwa setiap intervensi AS atas nama rezim Zionis Israel akan sangat membahayakan kepentingan Amerika di seluruh Asia Barat. "Kami dengan serius memperingatkan Amerika Serikat bahwa memasuki perang ini akan menempatkan kepentingannya di kawasan tersebut pada risiko yang serius," katanya.
"Setiap keterlibatan Amerika dalam mendukung Israel akan membuat perang menjadi regional."
 
Ia buru-buru menambahkan bahwa menargetkan pangkalan Amerika di kawasan itu akan "lebih mudah daripada menyerang jauh di dalam wilayah yang diduduki Zionis Israel."
 
Rekaman menangkap momen kegagalan fungsi pertahanan udara Zionis Israel yang disiarkan langsung di kamera saat rudal balasan Iran mendekati Tel Aviv
 
Ikuti Press TV di Telegram: https://t.co/LWoNSpkJSh pic.twitter.com/8sYTktf6zL
— Press TV �� (@PressTV) 16 Juni 2025
 
Pejabat itu lebih lanjut mengatakan bahwa rudal Iran sangat efektif dan rezim Israel telah memberlakukan sensor besar-besaran untuk merahasiakannya, dengan mencatat bahwa rudal yang lebih canggih akan digunakan dalam beberapa hari mendatang.
 
Dia mengatakan bahwa salah satu target yang sah jika perang meningkat adalah reaktor nuklir Dimona.
 
Pernyataannya muncul di tengah agresi Israel yang terus berlanjut terhadap Republik Islam Iran, yang telah merenggut hampir 300 nyawa sejak minggu lalu, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil.
 
Dalam beberapa hari terakhir, pejabat AS juga terlibat dalam retorika yang menghasut perang terhadap Iran, dengan Presiden AS Donald Trump bahkan mengancam Iran dengan agresi militer.
 
Menurut para ahli, kemungkinan intervensi AS menunjukkan bahwa rezim Tel Aviv telah mengakui kekalahan setelah beberapa tahap Operasi Janji Sejati III yang dilakukan oleh angkatan bersenjata Iran, yang memberikan pukulan berat pada rezim apartheid.
 
Rudal Iran, banyak di antaranya digunakan untuk pertama kalinya, berhasil tidak hanya menghindari pertahanan udara Zionis Israel yang berlapis-lapis tetapi juga mengurangi kemampuan mereka untuk mencegat rudal generasi baru.[IT/r]
 
Comment