Netanyahu: Serangan AS terhadap Iran Akan ‘Mengubah Sejarah’

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memuji Presiden AS Donald Trump atas “keputusannya yang berani” untuk bergabung dengan kampanye pengeboman Zionis Israel terhadap Iran.
 
Dalam pidato video yang diunggah Sabtu (21/6) malam, setelah AS melakukan serangan terhadap fasilitas di Fordow, Natanz, dan Isfahan, Netanyahu menyebut langkah tersebut sebagai titik balik yang “telah menciptakan poros sejarah yang dapat membantu memimpin Timur Tengah dan sekitarnya menuju masa depan yang makmur dan damai.”
 
“Selamat, Presiden Trump,” kata Netanyahu. “Keputusan berani Anda untuk menargetkan fasilitas nuklir Iran dengan kekuatan Amerika Serikat yang luar biasa dan benar akan mengubah sejarah.”
 
Presiden Trump dan saya sering berkata: ‘Perdamaian melalui kekuatan.’Pertama datanglah kekuatan, lalu datanglah perdamaian.
 
Dan malam ini, @realDonaldTrump dan Amerika Serikat bertindak dengan sangat kuat. pic.twitter.com/7lTWCZkgw7
— Benjamin Netanyahu - בנימין נתניהו (@netanyahu) 22 Juni 2025
 
Amerika Serikat melancarkan serangan udara Sabtu malam, menghantam sedikitnya tiga fasilitas Iran.
 
Menurut pejabat AS, pesawat pengebom siluman B-2 dilaporkan menjatuhkan bom penghancur bunker selama penyerbuan di Fordow, sementara kapal selam Amerika meluncurkan puluhan rudal Tomahawk terhadap Natanz dan Isfahan.
 
Presiden Trump menggambarkan serangan itu sebagai "sangat berhasil" dan memperingatkan bahwa Tehran harus terlibat dalam negosiasi atau menghadapi tindakan militer lebih lanjut jika berani membalas.[IT/r]