Islam Times - Araghchi: Iran Akan Terus Memulangkan Warga Afghanistan yang Tidak Berdokumen dengan Hormat

Araghchi: Iran Akan Terus Memulangkan Warga Afghanistan yang Tidak Berdokumen dengan Hormat

IslamTimes - Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi telah menegaskan kembali komitmen Iran untuk memulangkan pengungsi Afghanistan yang tinggal di negara tersebut tanpa dokumen hukum yang sah, dan menyerukan kepada masyarakat internasional untuk memenuhi tanggung jawabnya dan memberikan bantuan yang diperlukan dalam hal ini.

Araghchi menyampaikan pernyataan tersebut dalam pertemuan dengan Komisaris Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Filippo Grandi di Tehran pada hari Selasa (22/7), saat mereka membahas status terbaru interaksi antara kedua belah pihak, termasuk yang berkaitan dengan pengungsi Afghanistan.

Menyoroti peran negara tersebut selama puluhan tahun dalam menampung pengungsi Afghanistan, Araghchi menggarisbawahi komitmen pemerintah Iran untuk memfasilitasi pemulangan sukarela mereka dan menyediakan proses repatriasi yang bermartabat bagi mereka yang tinggal tanpa dokumen yang sah.

Diplomat tertinggi Iran juga menekankan pentingnya kerja sama antara Afghanistan dan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mempercepat proses pemulangan warga negara ilegal dan menciptakan lapangan kerja serta kesempatan hidup bagi warga negara Afghanistan di negara mereka sendiri.

Grandi, pada bagiannya, menyampaikan rasa terima kasih atas sejarah panjang kerja sama Iran yang sangat baik dengan UNHCR dan layanannya bagi para pengungsi Afghanistan.

Ia juga menyampaikan laporan mengenai kunjungannya baru-baru ini ke Kabul dan diskusi dengan para pejabat pemerintah Afghanistan yang bertindak mengenai situasi pengungsi Afghanistan di Iran dan proses pemulangan sukarela mereka ke Afghanistan.

Grandi menyatakan harapannya bahwa, mengingat kerja sama dan koordinasi antara kedua negara tetangga, pemulangan sukarela warga negara Afghanistan akan berjalan dengan cara yang menjunjung tinggi hak dan martabat mereka.

Iran mulai mendeportasi pengungsi Afghanistan pada akhir Juni setelah agresi Zionis Israel selama 12 hari terhadap negara tersebut.

Pada hari Minggu, Malek Hosseini, yang memimpin urusan ketenagakerjaan di Kementerian Koperasi, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Sosial Iran, mengatakan bahwa kurang dari 700.000 pengungsi Afghanistan telah meninggalkan Iran sebagai bagian dari program deportasi.

Pejabat tersebut mengatakan bahwa kurang dari 10% pengungsi Afghanistan, atau hampir 434.000 orang, memiliki dokumen legal untuk tinggal dan bekerja di Iran.

Komentar tersebut muncul di tengah laporan yang menunjukkan bahwa Iran telah mendeportasi pengungsi Afghanistan secara massal setelah beberapa warga negara Afghanistan ditangkap atas tuduhan memfasilitasi agresi Zionis Israel terhadap Iran.

Para pejabat keamanan Iran mengatakan bahwa warga Afghanistan yang ditangkap dalam beberapa pekan terakhir diduga terlibat dalam operasi sabotase dan spionase yang dilakukan oleh rezim Zionis Israel di Iran.

Namun, para pakar ekonomi telah memperingatkan bahwa rencana deportasi massal warga Afghanistan dari Iran dapat sangat merugikan pasar tenaga kerja negara tersebut.[IT/r]