Islam Times - Pezeshkian: KTT Shanghai Memberikan Peluang untuk Melawan Unilateralisme AS dan Eropa

Pezeshkian: KTT Shanghai Memberikan Peluang untuk Melawan Unilateralisme AS dan Eropa

IslamTimes - Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan bahwa KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) yang akan datang memberikan peluang untuk melawan unilateralisme AS dan Eropa dalam urusan internasional.

Pezeshkian menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Minggu sebelum meninggalkan Tehran menuju Tianjin, China, di mana ia akan menghadiri Pertemuan ke-25 Dewan Kepala Negara SCO dan Pertemuan SCO Plus.

Ia menggambarkan KTT tersebut sebagai upaya untuk memperkuat kerja sama menuju multilateralisme dan melawan unilateralisme serta otoritarianisme yang telah dibentuk oleh Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa di seluruh dunia.

Pertemuan tersebut memberikan para peserta "kesempatan yang sangat tepat dan penting untuk mempererat perspektif mereka di bidang ilmiah, budaya, ekonomi, politik, dan keamanan serta untuk saling membantu," tegas Pezeshkian.

Ia juga mencatat bahwa pertemuan tersebut akan meningkatkan tingkat interaksi di berbagai sektor di antara negara-negara anggota dan pengamat.

Negara-negara anggota SCO mewakili hampir 2,5 miliar orang dan menyumbang lebih dari 40 persen ekonomi global, ia menunjukkan.

Sementara itu, presiden Iran mengatakan ia akan mengadakan pembicaraan dengan mitranya dari China dan pejabat dari negara lain di sela-sela acara tersebut.

Ia lebih lanjut menyatakan harapan bahwa pertemuannya akan berkontribusi secara positif dan efektif bagi perdamaian dan keamanan regional dan global, serta bagi pengembangan hubungan.

Presiden China Xi Jinping akan memimpin KTT SCO dan pertemuan SCO Plus, yang akan diadakan pada hari Minggu dan Senin. Lebih dari 20 pemimpin asing dan 10 kepala organisasi internasional akan menghadiri acara tersebut.

Didirikan pada tahun 2001, SCO adalah aliansi politik dan keamanan yang terdiri dari sepuluh anggota, termasuk China, Rusia, India, Iran, Kazakhstan, Kirgistan, Pakistan, Tajikistan, Uzbekistan, dan Belarus.[IT/r]