
Politik Indonesia:
Media Asing Soroti Sri Mulyani ‘Diganti’ dari Kursi Menteri Keuangan
9 Sep 2025 11:59
IslamTimes - Sejumlah media asing (internasional) menyoroti langkah Presiden Indonesia Prabowo Subianto mengganti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Senin (8/9).
Sri Mulyani menjadi salah satu menteri yang diganti dalam perombakan kabinet, setelah gelombang demonstrasi besar melanda Indonesia pada akhir Agustus lalu.
Unjuk rasa di Jakarta dan beberapa daerah di Indonesia itu berujung ricuh dan menewaskan sejumlah orang.
Dikutip AFP, Sri Mulyani dikenal sebagai tokoh berpengaruh. Ia pernah menjabat sebagai direktur pelaksana Bank Dunia dan menteri keuangan di bawah tiga presiden berbeda.
Namun, rumahnya sempat dijarah orang tak dikenal di tengah protes terkait fasilitas mewah bagi pejabat.
Prabowo menunjuk Purbaya Yudhi Sadewa, ekonom sekaligus komisaris utama Lembaga Penjamin Simpanan Indonesia, sebagai penggantinya.
Presiden tidak memberikan alasan jelas atas pencopotan Sri Mulyani, selain menyebut keputusan itu sebagai hak prerogatif.
Selain Sri Mulyani, Prabowo juga mengganti Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Budi Gunawan serta Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.
Dampak Sri Mulyani diganti Direktur Eksekutif Pusat Studi Ekonomi dan Hukum Bhima Yudhistira menilai pencopotan Sri Mulyani sudah diprediksi.
"Tuntutan untuk mencopot Sri Mulyani telah lama disuarakan oleh berbagai lembaga kajian dan masyarakat sipil sebagai kritik atas ketidakmampuannya dalam mendorong sistem perpajakan yang adil," ujar Bhima kepada AFP.
Meski demikian, ia menambahkan bahwa reaksi pasar hanya akan fluktuatif sementara.
Bhima menekankan, menteri keuangan baru perlu memperhatikan daya beli masyarakat kelas menengah ke bawah agar kepercayaan publik segera pulih.
Menurutnya, penggantinya juga harus berani mengendalikan program ambisius Prabowo, seperti makanan gratis untuk anak sekolah dan proyek ketahanan pangan melalui pembukaan lahan pertanian skala besar yang banyak menuai kritik aktivis lingkungan.
Setelah pengumuman reshuffle kabinet, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,28 persen.
Reuters menulis, mundurnya Sri Mulyani yang selama ini dipandang berhati-hati dalam mengelola ekonomi saat krisis, terjadi kurang dari setahun sejak Prabowo menjabat.
Pengumuman itu disampaikan sebelum Prabowo melantik Purbaya sebagai menkeu baru. Purbaya menegaskan target pertumbuhan ekonomi 8 persen bukan mustahil.
"Kami akan menemukan cara untuk segera mendorong perekonomian dan melibatkan sektor swasta maupun pemerintah. Tidak perlu ada pajak baru," katanya.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menambahkan, Sri Mulyani tidak mengundurkan diri maupun diberhentikan. "Presiden, sebagai kepala negara dan pemerintahan, memiliki hak prerogatif. Setelah beberapa evaluasi, beliau memutuskan melakukan perubahan formasi," ujarnya.
Media asing Bloomberg turut menyoroti pergantian mendadak ini. Media tersebut menilai langkah Prabowo berisiko memicu gejolak baru di pasar, terutama di tengah protes keras terhadap pemerintah dalam beberapa pekan terakhir.
Purbaya, yang sejak 2020 menjabat Kepala Lembaga Penjamin Simpanan, dilantik secara tergesa-gesa pada Senin malam. Ia menyebut dirinya sebagai "orang pasar" yang berkomitmen menjaga kesehatan fiskal Indonesia.[IT/r]
Story Code: 1232105