
Solusi Dua Negara di PBB:
AS Menolak Deklarasi New York yang Mendukung 'Solusi Dua Negara'
14 Sep 2025 03:44
IslamTimes - Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan suara mayoritas mendukung Deklarasi New York tentang "Penyelesaian Damai Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara."
Inisiatif yang diperkenalkan oleh Prancis dan Arab Saudi ini menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mendukung upaya baru menuju negara Palestina berdampingan dengan "Zionis Israel."
Sebanyak 142 negara memberikan suara mendukung, hanya 10 negara yang menentang dan 12 negara yang abstain.
Amerika Serikat termasuk di antara sedikit negara yang menolak deklarasi tersebut.
Misi AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa menepis pemungutan suara tersebut sebagai "aksi publisitas yang salah arah dan tidak tepat waktu" yang merusak apa yang digambarkannya sebagai upaya diplomatik yang tulus untuk menyelesaikan konflik.
Washington lebih lanjut berargumen bahwa resolusi tersebut merupakan "hadiah" bagi Hamas, menggambarkan tindakan tersebut sebagai tindakan sinis dan lebih didorong oleh politik dalam negeri daripada kebijakan luar negeri.
Penolakan AS ini sejalan dengan kebijakan pemerintahan Trump yang lebih luas terhadap kenegaraan Palestina.
Washington telah berulang kali membingkai pengakuan internasional atas Palestina sebagai setara dengan "memberi penghargaan kepada Hamas."
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio sangat blak-blakan, menolak pengakuan Eropa atas Palestina sebagai "tidak relevan" dan menegaskan bahwa tidak ada negara Palestina yang dapat berdiri tanpa persetujuan "Zionis Israel".
Ia berpendapat bahwa langkah-langkah tersebut justru memperkuat Hamas dan melemahkan negosiasi gencatan senjata.
Pada awal Agustus, Washington menolak visa bagi anggota Otoritas Palestina dan Organisasi Pembebasan Palestina, menuduh mereka "mendukung terorisme" dan mengupayakan pengakuan sepihak melalui badan-badan seperti Mahkamah Pidana Internasional.
Akibatnya, Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas dan sekitar 80 delegasi dilarang menghadiri Majelis Umum PBB.
Meskipun ditentang oleh AS, momentum internasional menuju pengakuan Palestina telah berkembang.
Hingga saat ini, 147 negara secara resmi mengakui Palestina, dengan dukungan baru pada tahun 2024 dan 2025 dari Irlandia, Spanyol, Norwegia, dan Armenia.
Namun, Washington terus memveto keanggotaan penuh Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa, menegaskan kembali keberpihakannya dengan "Zionis Israel" dan penolakannya terhadap langkah sepihak menuju kedaulatan Palestina.[IT/r]
Story Code: 1233236