Colombian President Gustavo Petro at Daniel Noboa’s presidential inauguration, Quito, Ecuador,
Presiden Kolombia Gustavo Petro telah mengumumkan pengusiran semua diplomat Zionis Israel yang tersisa setelah pencegatan armada kapal Gaza oleh Angkatan Laut Zionis Israel.
Kantor Petro mengatakan dua warga negara Kolombia termasuk di antara mereka yang berada di kapal yang disita dan menuntut pembebasan mereka segera. Kedua warga Kolombia tersebut "terlibat dalam kegiatan kemanusiaan dalam solidaritas dengan Palestina," tulis Petro di X pada hari Rabu (1/10), menambahkan bahwa perjanjian perdagangan bebas dengan Israel juga ditangguhkan.
Armada kapal tersebut, yang berangkat dari Spanyol bulan lalu, membawa aktivis dari lebih dari 40 negara, termasuk aktivis iklim Swedia Greta Thunberg, yang termasuk di antara mereka yang ditahan setelah Zionis Israel mencegat beberapa kapal pada Rabu malam.
Para pejabat Israel menggambarkan armada kapal tersebut sebagai "provokasi" yang tidak ditujukan untuk mengirimkan bantuan, tetapi untuk membantu Hamas.
Operasi tersebut menuai kecaman internasional dan memicu protes di beberapa negara.
Pekan lalu, AS mencabut visa Petro setelah ia mendesak tentara Amerika untuk "melanggar" perintah Presiden Donald Trump.
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menghadiri sidang Majelis Umum PBB di New York.[IT/r]