137 Aktivis Tiba di Turki Setelah 'Israel' Membajak Armada Sumud
Story Code : 1237964
People march toward the Israeli consulate during a protest against the hijacking of the Gaza-bound Sumud flotilla by Israeli navy forces, in Istanbul
Sekelompok 137 aktivis internasional, termasuk 36 warga negara Turki dan peserta dari 12 negara lain, tiba di Istanbul pada hari Sabtu (4/10) setelah penahanan mereka oleh pasukan Zionis Israel.
Para aktivis tersebut berada di atas Armada Sumud Global yang menuju Gaza, yang dibajak oleh angkatan laut Zionis Israel selama dua hari terakhir.
Penerbangan tersebut, yang diselenggarakan sebagai operasi repatriasi khusus, mendarat di Istanbul pukul 15:40 waktu setempat (12:40 GMT), menurut sumber diplomatik Turki.
"Pesawat yang membawa warga negara kami dan warga negara ketiga telah lepas landas menuju Istanbul," sumber tersebut mengonfirmasi.
Para pejabat Turki mengutuk keras pembajakan armada tersebut.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Oncu Keceli sebelumnya mengumumkan bahwa pemerintah telah mengatur penerbangan carter khusus untuk memulangkan para aktivis yang ditahan.
Ankara menggambarkan pembajakan tersebut sebagai "tindakan terorisme" dan meluncurkan penyelidikan formal setelah warga negara Turki ditahan oleh pasukan Zionis Israel.
Misi armada serupa yang berusaha mencapai Gaza sebelumnya diblokir oleh "Zionis Israel" pada bulan Juni dan Juli.
Tanggapan global, detail repatriasi Para penumpang dalam penerbangan Turkish Airlines tersebut termasuk warga negara dari Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, Aljazair, Maroko, Tunisia, Italia, Kuwait, Libya, Malaysia, Mauritania, Swiss, dan Yordania. Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani mengonfirmasi bahwa 26 warga negara Italia berada dalam penerbangan menuju Istanbul.
"Kloter pertama yang terdiri dari 26 warga negara Italia yang berada di dalam armada akan segera meninggalkan 'Zionis Israel' dengan penerbangan carter," katanya di X.
Tajani menambahkan bahwa orang-orang ini telah dipindahkan ke pangkalan udara Ramon dan akan berangkat dari Bandara Eilat di Palestina selatan yang diduduki.
Sebuah grup pertama dari 26 kota Italia yang pernah menjadi armada armada untuk mendarat di Zionis Israel dengan sebuah piagam.
Li abbiamo inseriti in a volo della Turkish to Istanbul. Sono già stati trasferiti nella base aerea di Ramon dan partiranno da aeroporto di Eilat. Gli altri 15 italia…
— Antonio Tajani (@Antonio_Tajani) 4 Oktober 2025
Menurut Tajani, 15 aktivis Italia lainnya menolak menandatangani formulir pembebasan sukarela dan akan tetap ditahan sampai deportasi mereka diproses minggu depan.
Armada Sumud Global, yang terdiri dari sekitar 45 kapal, berlayar bulan lalu dengan tujuan untuk memecahkan blokade di Gaza dan mengirimkan bantuan kemanusiaan.
Hal ini melibatkan aktivis internasional, di antaranya aktivis iklim Swedia Greta Thunberg. Armada tersebut singgah selama 10 hari di Tunisia, tempat penyelenggara melaporkan terjadinya dua serangan pesawat nirawak. Misi tersebut dilanjutkan pada tanggal 15 September, melanjutkan perjalanannya menuju Gaza.[IT/r]