Masjid Dibakar di Inggris; Polisi Menangani Sebagai Kejahatan Kebencian

Polisi di Inggris selatan telah meluncurkan penyelidikan terkait dugaan serangan pembakaran yang menargetkan sebuah masjid di kota pesisir Peacehaven, East Sussex. Pihak berwenang telah mengonfirmasi bahwa mereka menangani insiden ini sebagai kejahatan kebencian.
 
Layanan darurat merespons kebakaran di masjid di Phyllis Avenue pada Sabtu (6/10) malam, setelah adanya laporan tentang api yang muncul di pintu masuk bangunan tersebut.
 
Rekaman CCTV menangkap dua individu, keduanya mengenakan pakaian gelap dan masker, mendekati pintu depan. Salah satu tersangka menyemprotkan cairan pemicu api pada pintu sebelum membakarnya.
 
Petugas pemadam kebakaran dengan cepat berhasil mengendalikan api, mencegahnya menyebar lebih jauh. Meskipun tidak ada laporan cedera, masjid dan kendaraan yang terdekat mengalami kerusakan signifikan.
 
Polisi Meminta Bantuan Publik, Rilis Gambar Tersangka
Polisi Sussex merilis gambar dua individu yang diyakini terlibat dalam serangan masjid tersebut. Salah satu tersangka mengenakan jaket hitam dengan logo “Pre London,” sementara yang lainnya terlihat mengenakan sarung tangan merah terang.
 
Detektif Inspektur Gavin Patch menyebutkan serangan itu sebagai "tindakan yang sangat mengejutkan dan sembrono yang kami tahu akan membuat banyak orang merasa kurang aman."
 
Ia menambahkan, “Kami menangani ini sebagai pembakaran dengan niat untuk membahayakan nyawa dan mendesak siapa saja yang memiliki informasi untuk segera datang. Bahkan detail terkecil pun bisa sangat penting dalam mengidentifikasi pelaku."
 
Peningkatan Patroli di Sekitar Tempat Ibadah
Superintendent Rachel Swinney mengumumkan peningkatan patroli polisi di sekitar masjid dan tempat ibadah lainnya di seluruh Sussex. “Polisi Sussex mengambil pendekatan toleransi nol terhadap kejahatan kebencian, dan tidak ada tempat bagi kebencian di seluruh county ini,” ujarnya.
 
Juru bicara masjid mengungkapkan rasa syukur karena tidak ada yang terluka meskipun ada kerusakan fisik. “Meskipun insiden ini telah merusak bangunan dan kendaraan kami, kami sangat bersyukur bahwa tidak ada yang terluka,” kata juru bicara tersebut.
 
“Tindakan penuh kebencian ini tidak mewakili komunitas kami atau kota kami. Peacehaven selalu menjadi tempat yang penuh kebaikan, rasa hormat, dan saling mendukung, dan kami akan terus menghayati nilai-nilai tersebut. Kami meminta setiap orang untuk menolak perpecahan dan merespons kebencian dengan kesatuan dan kasih sayang.”
 
Masjid East London juga mengutuk serangan tersebut, dengan mencatat bahwa ini adalah insiden kekerasan kedua yang menargetkan tempat ibadah di Inggris dalam waktu seminggu.
 
“Kita tidak boleh membiarkan politik kebencian memecah belah kita. Kami berdiri bersatu untuk perdamaian, keselamatan, dan keadilan,” ungkap masjid tersebut.
 
Konteks Lebih Luas Kejahatan Kebencian Berbasis Agama di Inggris
Anggota Parlemen dari Partai Demokrat Liberal untuk distrik Lewes, James MacCleary, menggambarkan serangan tersebut sebagai "sangat mengejutkan," dengan mencatat bahwa masjid Peacehaven melayani banyak konstituennya dan memainkan peran penting dalam komunitas.
 
Polisi belum mengumumkan adanya penangkapan hingga saat ini. Penyelidikan masih berlangsung, dengan pihak berwenang mendesak anggota masyarakat untuk memberikan informasi yang relevan.[IT/r]