Jihad Islam Palestina pada Peringatan 38 Tahun Berdirinya: Berkomitmen pada Jalur Perlawanan
Story Code : 1238410
Flag of Islamic Jihad Palestinian resistance group
Dalam sebuah pernyataan pada peringatan 38 tahun berdirinya dan peringatan kedua Banjir Al-Aqsa, Jihad Islam memperbarui janji untuk terus mempertahankan tanah dan tempat-tempat suci tersebut hingga pembebasan seluruh Palestina.
Kelompok perlawanan Palestina tersebut mengatakan peringatan 38 tahun berdirinya datang di tengah meningkatnya kejahatan Zionis dan upaya Amerika Serikat dan pendudukan Zionis Israel untuk melikuidasi perjuangan Palestina dan mengakhiri perlawanan.
Ini terjadi setelah dua tahun perang genosida di Jalur Gaza di tengah agresi yang sedang berlangsung di kota-kota Tepi Barat dan upaya untuk meyahudisasi Al-Quds (Yerusalem), bunyi pernyataan tersebut.
“Terlepas dari semua tragedi, rakyat Palestina tetap teguh, berpegang teguh pada hak-hak nasional mereka, tanah mereka, dan tempat-tempat suci mereka, dan percaya pada janji kemenangan Tuhan.”
Jihad Islam menyoroti keterlibatan pemerintah AS dalam kejahatan yang dilakukan pendudukan Zionis Israel terhadap Palestina.
Mereka menekankan bahwa mereka berkoordinasi penuh dengan semua faksi perlawanan Palestina, terutama Hamas, dan menekankan bahwa perlawanan akan tetap menjadi satu-satunya pilihan melawan skema Zionis.
Dalam konteks ini, kelompok perlawanan Palestina menegaskan bahwa mereka tidak akan membiarkan musuh mencapai dalam politik apa yang telah gagal mereka capai secara militer.
Jihad Islam menyuarakan penolakan penuh terhadap semua upaya pembagian dan aneksasi Tepi Barat, dan menegaskan kembali komitmen terhadap hak kembali para pengungsi Palestina.
Dalam konteks ini, kelompok tersebut menyuarakan penolakan terhadap segala upaya untuk melikuidasi UNRWA dan mengakhiri layanannya.
Sementara itu, Jihad Islam memberikan penghormatan kepada semua kelompok perlawanan yang mendukung perlawanan Palestina di Lebanon, Yaman, dan negara-negara lain di kawasan tersebut.[IT/r]