0
Wednesday 8 October 2025 - 03:46
Palestina vs Zionis Israel:

Tepi Barat Tak Dapat Ditundukkan, Perlawanan Siap

Story Code : 1238654
Smoke billow over the Gaza Strip
Smoke billow over the Gaza Strip
Pada peringatan 38 tahun berdirinya gerakan Jihad Islam di Palestina, komandan Brigade Al-Quds, sayap militernya, di Tepi Barat, menyatakan bahwa perlawanan telah memasuki fase baru dan menentukan dalam perjuangannya melawan pendudukan Zionis Israel.
 
Dalam sebuah pernyataan, komandan tersebut menegaskan bahwa perlawanan telah memperkenalkan sejumlah senjata baru ke dalam layanan aktif, menandakan peningkatan kesiapan operasional di seluruh Tepi Barat.
 
"Perlawanan berjalan dengan baik, dan para pejuang kami siap membuat musuh membayar kejahatannya di seluruh Palestina," kata komandan tersebut, menggarisbawahi kesiapan dan moral para pejuang perlawanan.
 
Komandan Brigade Al-Quds juga memperingatkan bahwa beberapa hari mendatang akan menunjukkan sejauh mana persiapan perlawanan, dan menambahkan bahwa baik musuh maupun dunia akan menyaksikan bahwa Tepi Barat tidak dapat ditaklukkan.
 
Tepi Barat telah mengalami lonjakan agresi militer, termasuk penggerebekan, penangkapan, dan perusakan properti, yang menimbulkan kekhawatiran akan memburuknya kondisi keamanan dan kemanusiaan di tengah seruan yang terus berlanjut untuk aneksasi wilayah tersebut.
 
Perampasan tanah terus berlanjut di Tepi Barat Otoritas pendudukan Zionis Israel menyetujui rencana kolonial baru untuk menyita sekitar 35 dunam tanah dari desa Kafr Qaddum, sebelah timur Qalqilya. Organisasi hak asasi manusia Al-Baydar menyatakan bahwa rencana perampasan tersebut bertujuan untuk menguasai tanah di utara Kafr Qaddum sebagai persiapan untuk pembangunan 58 unit permukiman baru.
 
Pasukan Zionis Israel menahan sejumlah petani saat mereka sedang dalam perjalanan untuk memanen pohon zaitun mereka di kota Rantis, sebelah barat Ramallah, dan memberi tahu mereka bahwa mereka tidak dapat kembali tanpa izin khusus atau "otorisasi masuk" untuk memasuki tanah mereka sendiri.
 
Sementara itu, IOF menutup gerbang besi di pintu masuk desa Attara, sebelah utara Ramallah, sementara pintu masuk ke desa Al-Araqa, sebelah barat Jenin, tetap disegel untuk hari kedua berturut-turut, yang mendorong Direktorat Pendidikan Jenin untuk menunda dimulainya minggu sekolah untuk sekolah-sekolah pemerintah desa tersebut hingga Selasa (7/10).[IT/r]
 
 
 
Comment