'Israel' intensifies raids across West Bank, wounds Palestinians
Pasukan pendudukan Zionis Israel melanjutkan agresi mereka di Tepi Barat, menyerbu banyak kota dan desa serta menyebabkan kerugian manusia dan material setiap hari.
Di Beit Ummar, utara al-Khalil, seorang warga Palestina terluka oleh tembakan langsung.
Beberapa lainnya menderita sesak napas akibat gas air mata selama serangan di Kafr Ein, utara Ramallah. Pasukan pendudukan juga melakukan serangan di Tammun, Rummaneh (barat Jenin), al-Jib (barat laut al-Quds), dan Silwad (timur Ramallah).
Bentrokan di Jenin dan penangkapan kru TV Palestina Konfrontasi kekerasan meletus di Qabatiya, selatan Jenin, ketika pemuda Palestina melawan pasukan penjajah.
Pasukan pendudukan menembakkan peluru tajam ke arah warga sipil selama bentrokan.
Sementara itu, pasukan Zionis Israel menahan kru Palestine TV di Jenin selama beberapa jam, mencegah komunikasi dengan mereka sebelum akhirnya dibebaskan.
Dalam langkah terkait, otoritas pendudukan melarang Sheikh Ikrima Sabri, pengkhotbah Masjid Al Aqsa, memasuki kompleks tersebut selama enam bulan.
Eskalasi ini bertepatan dengan meningkatnya tekanan politik dan ekonomi terhadap warga Palestina.
Menurut laporan Reuters, pembatasan Zionis Israel terhadap ekonomi Tepi Barat semakin merusak kelangsungan berdirinya negara Palestina di wilayahnya.
Tepi Barat tidak dapat ditundukkan, perlawanan dipersiapkan: Komandan Brigade Al-Quds.
Pada peringatan 38 tahun berdirinya gerakan Jihad Islam di Palestina, komandan Brigade Al-Quds, sayap militernya, di Tepi Barat, menyatakan bahwa Perlawanan telah memasuki fase baru dan menentukan dalam perjuangannya melawan pendudukan Zionis Israel.
Dalam sebuah pernyataan, komandan tersebut menegaskan bahwa Perlawanan telah memperkenalkan sejumlah senjata baru ke dalam layanan aktif, menandakan peningkatan kesiapan operasional di seluruh Tepi Barat.
"Perlawanan berjalan dengan baik, dan para pejuang kami siap membuat musuh membayar kejahatannya di seluruh Palestina," ujar komandan tersebut, menggarisbawahi kesiapan dan moral para pejuang perlawanan.
Komandan Brigade al-Quds juga memperingatkan bahwa beberapa hari mendatang akan mengungkapkan sejauh mana persiapan perlawanan, menambahkan bahwa baik musuh maupun dunia akan menyaksikan bahwa Tepi Barat tidak dapat ditaklukkan.[IT/r]