Laporan dari Gaza menyebutkan bahwa pasukan IOF meledakkan tiga kendaraan lapis baja bermuatan bahan peledak di Al-Maghribi, Al-Sabra, menghancurkan beberapa blok permukiman dan membuat puluhan keluarga mengungsi.
Laporan tersebut menambahkan bahwa pasukan IOF melakukan pembongkaran skala besar di kamp pengungsi Al-Shati dan mengepung permukiman di sekitarnya, menjebak penduduk dalam apa yang diperingatkan oleh kelompok-kelompok kemanusiaan dapat menjadi bencana.
Pesawat tempur dan artileri "Zionis Israel" melancarkan serangan membabi buta di seluruh Kota Gaza, menghantam wilayah-wilayah seperti Al-Sabra, Al-Zaytoun, Tel Al-Hawa, Al-Tuffah, dan Al-Nasr, menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan yang meluas.
Pasukan Zionis Israel melancarkan serangan terbatas ke beberapa distrik, termasuk Sheikh Radwan, dan menyerang sebuah apartemen di Jalan Al-Shuhada di lingkungan Al-Rimal, barat daya Kota Gaza, melukai beberapa warga Palestina.
Ketika penduduk mencoba kembali ke rumah, Pasukan Zionis Israel telah menargetkan warga Palestina yang mengungsi di sepanjang rute kembali ke Kota Gaza.
Artileri berat dan tembakan juga dilaporkan terjadi di Khan Younis bagian tengah dan utara, menambah teror yang dihadapi oleh keluarga-keluarga yang telah mengungsi.
Di selatan, setidaknya tujuh warga Palestina terluka di dekat "pusat distribusi bantuan" di barat laut Rafah, ketika Pasukan Zionis Israel menembaki warga sipil yang sedang menunggu bantuan.
Kantor Media Pemerintah di Gaza mengumumkan pada hari Senin bahwa skala kerusakan di seluruh Gaza telah mencapai 90%, menggambarkan kampanye yang sedang berlangsung sebagai upaya untuk memusnahkan penduduk dan infrastruktur Jalur Gaza.
Kantor Hak Asasi Manusia PBB mengonfirmasi bahwa serangan "Zionis Israel" terhadap bangunan tempat tinggal melanggar hukum internasional, dengan laporan evakuasi paksa, penghancuran tempat penampungan, dan "penghancuran terkendali" di lingkungan tersebut.
Komisi Penyelidikan PBB menemukan bahwa tindakan "Zionis Israel" di Gaza sejalan dengan "ciri-ciri genosida", dan menyerukan negara-negara untuk bertindak guna menghentikan kekerasan dan memastikan akuntabilitas.[IT/r]