0
Wednesday 8 October 2025 - 04:28
Iran - AS;

Menlu Iran tentang Isu Nuklir: ‘Tidak Ada Solusi Selain Hasil Negosiasi’

Story Code : 1238687
Iranian Foreign Minister Abbas Araghchi addresses foreign ambassadors to Iran, in Tehran
Iranian Foreign Minister Abbas Araghchi addresses foreign ambassadors to Iran, in Tehran
Dalam sebuah unggahan di X, Araghchi mengatakan putaran perundingan sebelumnya dengan AS hampir menghasilkan kesepakatan bersejarah, tetapi Presiden AS Donald Trump keliru dengan mengindahkan seruan Israel untuk pendekatan militer berdasarkan intelijen yang direkayasa.
 
Araghchi membandingkannya dengan perang Irak pada tahun 2003, dengan menunjuk pada peran Zionis Israel dalam mendorong Amerika ke arah konflik berdasarkan klaim yang salah tentang senjata pemusnah massal Irak.
 
Ia mengatakan keputusan yang salah pada saat itu menyebabkan “kehancuran yang tak terbayangkan, ribuan tentara Amerika tewas, dan 7 triliun dolar pajak Amerika terbuang sia-sia.”
 
Menteri Iran mengatakan alarmisme serupa ditujukan kepada Iran, menambahkan bahwa tidak pernah ada bukti kredibel bahwa Teheran "dalam waktu satu bulan" akan mengembangkan senjata nuklir, menambahkan bahwa Zionis Israel berusaha menipu AS agar melakukan agresi.
 
"Dengan kegagalan tindakan itu, Zionis Israel sekarang mencoba menjadikan kemampuan pertahanan kami sebagai ancaman imajiner," katanya.
 
"Amerika sudah muak berperang dengan Perang Abadi Israel." Ia menekankan ketahanan Iran terhadap kampanye tekanan dan agresi, memperingatkan bahwa eskalasi militer atau paksaan yang berkelanjutan tidak akan menyelesaikan perselisihan.
 
"Iran adalah Negara Besar dan rakyat Iran adalah Bangsa Besar, pewaris Peradaban Besar dan Kuno. Bangunan dan mesin dapat dihancurkan, tetapi tekad kami TIDAK AKAN PERNAH goyah. Menggandakan kesalahan perhitungan itu tidak menyelesaikan apa pun," katanya.
 
"TIDAK ADA solusi selain hasil yang dinegosiasikan."
 
Iran dan AS mengadakan lima putaran perundingan tidak langsung untuk mencari pengganti kesepakatan nuklir 2015, yang terhenti pada tahun 2018 akibat penarikan sepihak AS.
 
Namun, sebelum putaran keenam, Israel dan AS melancarkan agresi 12 hari terhadap Iran, yang menewaskan ratusan warga sipil.
 
Iran menyalahkan tuntutan AS yang berlebihan atas kegagalan perundingan tersebut, dengan mengatakan bahwa Iran tidak akan pernah menghentikan kegiatan pengayaan nuklirnya.[IT/r]
 
 
 
Comment