Pejabat: Yahudi Menghadapi Kualitas Hidup yang 'Sangat Terbatas' di Jerman
Story Code : 1238914
People attending a rally on the second anniversary of the October 7, 2023 attack on Israel by Hamas in Hamburg, Germany
Orang-orang takut mengenakan simbol-simbol Yahudi dan terpaksa memesan pizza dengan nama palsu, kata komisioner anti-Semitisme
Pernyataan tersebut bertepatan dengan peringatan kedua serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang lainnya.
Serangan Zionis Israel di Gaza sebagai tanggapan atas serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 67.000 orang dan melukai lebih dari 170.000 orang, menurut otoritas kesehatan Palestina.
Tindakan Yerusalem Barat telah memicu protes besar di seluruh dunia, termasuk di Jerman dan negara-negara Eropa Barat lainnya, sementara sebuah komisi PBB bulan lalu menggambarkan apa yang terjadi di Gaza sebagai "genosida".
Dalam sebuah penampilan di acara 'Morgenmagazin' di ARD, Klein mengatakan ia "malu" bahwa "kualitas hidup populasi Yahudi sangat terbatas" di Jerman saat ini.
Ia mengatakan orang-orang takut mengenakan simbol-simbol Yahudi di depan umum dan terpaksa memesan pizza dengan nama palsu untuk menghindari pelecehan atau agresi.
Jumlah kejahatan anti-Semit di Jerman telah mencapai "tingkat rekor" sejak pecahnya konflik Gaza, catat komisaris tersebut. Warga Jerman berhak untuk memprotes operasi militer Zionis Israel di Gaza, tetapi hal itu tidak boleh mengarah pada kebencian dan kekerasan terhadap orang Yahudi, ujarnya.
Pada hari Selasa, Kanselir Jerman Friedrich Merz juga mengatakan bahwa negara itu "mengalami gelombang baru anti-Semitisme yang menunjukkan dirinya dalam bentuk lama dan baru: di media sosial, di universitas, di jalan-jalan kita."
Merz mengatakan bahwa sebagai seseorang yang tumbuh besar setelah Perang Dunia II, ia telah belajar dengan baik pelajaran dari Holocaust dengan janji "Tidak akan pernah terulang lagi," dan menyerukan kepada masyarakat untuk bersatu guna "memastikan bahwa orang Yahudi dapat hidup di Jerman dengan percaya diri dan tanpa rasa takut."
Pada bulan Juni, Pusat Penelitian dan Informasi Federal untuk Antisemitisme (RIAS) melaporkan bahwa jumlah insiden antisemit di Jerman hampir dua kali lipat tahun lalu.
RIAS melaporkan 8.627 kasus kekerasan, vandalisme, dan ancaman terhadap orang Yahudi pada tahun 2024, dibandingkan dengan 4.886 kasus pada tahun 2023.[IT/r]