0
Friday 10 October 2025 - 04:13
Palestina vs Zionis Israel:

Kemenangan yang Ditempa oleh Pengorbanan: Hamas Umumkan Gencatan Senjata, Menghargai Pencapaian Nasional

Story Code : 1239094
Palestinian Resistance Victory
Palestinian Resistance Victory
Menurut pengumuman tersebut, kesepakatan ini mewujudkan kondisi-kondisi yang tidak bisa dinegosiasikan oleh Hamas: penghentian total perang, penarikan penuh pasukan pendudukan Zionis Israel, masuknya bantuan kemanusiaan tanpa hambatan, dan pertukaran tahanan secara menyeluruh.
 
Pejabat senior Hamas, Izzat al-Rishq, menyebut gencatan senjata ini sebagai hasil langsung dari "pengorbanan besar dan kesabaran legendaris rakyat kami, serta kekuatan dan keteguhan perlawanan." Ia dengan tegas menyatakan bahwa kesepakatan ini merupakan pencapaian nasional yang luar biasa.
 
Salam untuk Rakyat dan Janji yang Diperbaharui
Pernyataan Hamas memberikan penghormatan yang menghangatkan hati kepada rakyat Palestina di mana pun, dengan mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas kebanggaan, kepahlawanan, dan kehormatan mereka yang tak tertandingi.
 
“Kami memberi penghormatan kepada rakyat kami yang melawan proyek-proyek pendudukan fasis,” bunyi pernyataan tersebut. “Pengorbanan besar dan keteguhan rakyat kami telah menggagalkan rencana pendudukan Israel untuk menundukkan dan mengusir kami.”
 
Meski gencatan senjata telah tercapai, gerakan ini memperbaharui janji untuk terus melanjutkan perjuangan, bersumpah bahwa mereka “tidak akan meninggalkan hak-hak nasional rakyat kami sampai kebebasan, kemerdekaan, dan penentuan nasib sendiri tercapai.”
 
“Kami Tidak Akan Meninggalkan Tahanan Kami”
Menyuarakan komitmen ini, Zaher Jabarin, kepala Kantor Martir dan Tahanan Hamas, mengonfirmasi bahwa daftar tahanan Palestina untuk dibebaskan telah diserahkan kepada mediator.
 
“Hamas memperbarui janji kepada para tahanan kami yang berani dan keluarga mereka bahwa mereka akan tetap menjadi prioritas utama kami,” ujar Jabarin. “Kami tidak akan berhenti sampai tahanan terakhir dibebaskan.”
 
Penghargaan dan Seruan
Hamas menyampaikan apresiasinya kepada negara-negara mediator—Mesir, Qatar, dan Turki—atas upaya mereka dalam mengamankan kesepakatan ini. Pernyataan tersebut juga mencakup seruan langsung kepada Amerika Serikat untuk mendesak “Zionis Israel” agar memenuhi semua kewajibannya berdasarkan gencatan senjata.
 
Pengumuman ini mengakhiri bab panjang dan brutal, yang oleh Hamas tidak dianggap sebagai sekadar penghentian permusuhan, melainkan sebagai kemenangan strategis. Seperti yang disampaikan oleh Izzat al-Rishq, apa yang gagal dicapai oleh pendudukan melalui “genosida dan kelaparan selama dua tahun penuh, tidak dapat tercapai melalui negosiasi.”
 
Gencatan senjata diperkirakan akan berlaku mulai pukul 12:00 siang pada hari Kamis (9/10), menurut analis urusan Perlawanan Palestina, Hani al-Dali.[IT/r]
 
 
Comment