Aref: Musuh Tahu Mereka Akan ‘Memohon Gencatan Senjata’ Jika Menyerang Iran Lagi
Story Code : 1239124
Berbicara pada sebuah acara memperingati World Post Day pada Kamis (10/10), Aref menyebut bahwa perang 12 hari terakhir telah menciptakan “solidaritas nasional dan modal sosial” bagi bangsa Iran.
“Kami bukan pembuat perang dan tidak pernah memulainya. Namun hari ini musuh telah belajar bahwa jika mereka menyerang, mereka harus memohon gencatan senjata dan mengirim pesan perdamaian,” ujarnya.
Aref menambahkan bahwa dalam pertemuannya dengan Sekretaris Jenderal PBB di luar negeri, sang pejabat internasional mengakui bahwa melalui perang 12 hari itu, isu mengenai keruntuhan sistem dan pemerintahan Iran telah tertutup sepenuhnya.
Ia menegaskan bahwa para musuh Iran telah berupaya menghancurkan Republik Islam sejak Revolusi 1979, tetapi selalu gagal. Setiap konfrontasi justru memperkuat stabilitas dan kesatuan sistem pemerintahan Iran.
“Kondisi kita hari ini jauh lebih kuat dan lebih solid dibanding empat bulan lalu, sebelum masa pertahanan 12 hari itu,” kata Aref, menegaskan bahwa meski Iran tidak mencari konfrontasi, negara ini sepenuhnya siap menghadapi segala kemungkinan.
Ia juga menyoroti kemampuan rudal Iran yang berkembang di tengah tekanan sanksi internasional, dan menyebut bahwa kemampuan tersebut memberikan “respons tegas terhadap rezim Zionis” selama konflik berlangsung. [IT/G]