0
Thursday 16 October 2025 - 03:49
Indonesia - Zionis Israel:

Banding Ditolak: Pesenam Israel Tidak Ikut serta dalam Kejuaraan Indonesia

Story Code : 1240388
The Artistic Gymnastics World Championships at Indonesia Arena in Jakarta, Indonesia
The Artistic Gymnastics World Championships at Indonesia Arena in Jakarta, Indonesia
Pesenam Zionis Israel akan tetap dilarang berpartisipasi dalam kejuaraan dunia bulan ini di Indonesia setelah Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) menolak banding yang diajukan Federasi Senam Zionis Israel (IGF) yang berupaya mengamankan keikutsertaan mereka.
 
Putusan yang diumumkan Selasa (14/10) di Lausanne ini secara efektif mengakhiri harapan "Zionis Israel" untuk berkompetisi dalam ajang tersebut setelah otoritas Indonesia menolak mengeluarkan visa masuk bagi para atletnya.
 
IGF telah mendesak CAS untuk memaksa penyelenggara "menjamin partisipasi" para pesenamnya atau memindahkan atau membatalkan kejuaraan tersebut sama sekali.
 
Badan Zionis Israel tersebut berpendapat bahwa penolakan visa tersebut merupakan "situasi diskriminasi."
 
Namun, Federasi Senam Internasional (FIG) menegaskan bahwa mereka tidak memiliki wewenang untuk mengesampingkan keputusan visa Indonesia, dan menekankan bahwa masalah tersebut berada di bawah yurisdiksi nasional.
 
"Permohonan tindakan sementara yang mendesak telah dipertimbangkan oleh Wakil Presiden Divisi Arbitrase Banding CAS. Kedua permohonan tersebut telah ditolak," kata pengadilan dalam sebuah pernyataan.
 
Keputusan ini berarti acara yang dijadwalkan pada 19-25 Oktober akan tetap berjalan sesuai rencana di Indonesia, negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia, dengan lebih dari 500 atlet dari 79 negara diperkirakan akan bertanding.
 
Solidaritas Indonesia dengan Palestina
Atlet Zionis Israel telah terdaftar di antara calon peserta, tetapi pejabat Indonesia mengonfirmasi pekan lalu bahwa visa masuk tidak akan dikeluarkan. "Visa mereka (atlet Zionis Israel) telah ditolak oleh imigrasi," kata Ita Yuliati, ketua federasi senam Indonesia.
 
Seorang menteri kabinet sebelumnya menyebutkan solidaritas Indonesia dengan Palestina sebagai alasan penolakan masuk delegasi Zionis Israel.
 
Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan "Zionis Israel".
Meskipun pemukim Zionis Israel terkadang dapat mengajukan permohonan masuk jangka pendek melalui prosedur "visa panggilan", yang biasanya memerlukan sponsor dari entitas Indonesia, kasus semacam itu masih jarang terjadi.
 
Namun, pemegang paspor ganda dapat memasuki negara tersebut melalui kewarganegaraan lain mereka.
 
Perselisihan ini mengingatkan kita pada kontroversi masa lalu terkait partisipasi "Zionis Israel" dalam ajang olahraga internasional yang diselenggarakan oleh Indonesia.
 
Pada Juli 2023, Jakarta menarik diri dari penyelenggaraan Pesta Olahraga Pantai Dunia Asosiasi Komite Olimpiade Nasional (ANOC) setelah adanya penolakan publik terhadap keterlibatan Zionis Israel.
 
Serupa dengan itu, pada bulan Maret tahun yang sama, Indonesia dicabut haknya sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA setelah dua gubernur provinsi keberatan dengan keikutsertaan "Zionis Israel".
 
Perkembangan ini menambah kecaman internasional yang semakin besar terhadap "Zionis Israel" atas genosida yang dilakukannya di Gaza.
 
Di arena olahraga lain, tim balap sepeda Israel Premier Tech baru-baru ini mencabut merek dagangnya setelah dikeluarkan dari perlombaan di Italia karena kekhawatiran akan protes.
 
Sementara itu, pertandingan kualifikasi Piala Dunia "Zionis Israel" yang akan datang melawan Italia diperkirakan akan memicu demonstrasi pro-Palestina berskala besar, melanjutkan tren protes politik dalam olahraga global.[IT/r]
 
Comment