0
Thursday 16 October 2025 - 04:08
Gejolak Zionis Israel:

Netanyahu Kembali ke Pengadilan Atas Tuduhan Korupsi setelah Trump Meminta Pengampunannya

Story Code : 1240396
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu (C) appears before court to testify for the first time in his corruption trials in Tel Aviv,
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu (C) appears before court to testify for the first time in his corruption trials in Tel Aviv,
Menurut Channel 12 Israel, Netanyahu tiba di Pengadilan Distrik Tel Aviv saat persidangan pidananya dilanjutkan pada hari Rabu.
 
Hal ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump pada hari Senin (13/10) mendesak Presiden Zionis Israel Isaac Herzog dalam pidatonya di Knesset untuk memberikan pengampunan kepada Netanyahu.
 
Presiden Zionis Israel berwenang untuk mengampuni penjahat yang dihukum jika terdapat keadaan yang tidak biasa. Sidang tersebut telah mendorong upaya politik terkoordinasi oleh tokoh-tokoh senior Likud yang mengadvokasi pembatalan kasus tersebut sepenuhnya.
 
Dalam menunjukkan solidaritas menjelang pemilihan pendahuluan Likud yang semakin dekat, beberapa menteri dan anggota Knesset tiba di gedung pengadilan untuk mendukung Netanyahu, secara terbuka menegaskan bahwa persidangan tersebut harus dibatalkan.
 
Trump mengulangi seruannya untuk "memaafkan Netanyahu" pada hari Senin, menekankan perlunya penutupan kasus-kasus lama yang menjeratnya.
 
 Netanyahu dan istrinya, Sara, dituduh menerima hadiah mewah senilai lebih dari 700.000 shekel ($210.000) dari orang-orang kaya dengan imbalan bantuan politik.
 
Perdana menteri juga dihadapkan dengan dua kasus tambahan yang melibatkan tuduhan mencoba memengaruhi liputan media untuk menguntungkannya melalui dua media Israel. Netanyahu membantah tuduhan penipuan, penyuapan, dan pelanggaran kepercayaan.
 
Ia juga menghadapi surat perintah penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
 
Berdasarkan hukum Israel, Netanyahu tidak diwajibkan mengundurkan diri kecuali dinyatakan bersalah oleh pengadilan tinggi rezim tersebut, sebuah proses yang dapat memakan waktu beberapa bulan.[IT/r]
 
Comment