0
Sunday 19 October 2025 - 05:08
Lebanon - Zionis Israel:

Anggota Parlemen Fayyad: Hizbullah dan Sekutunya Akan Menolak Perundingan Langsung dengan 'Israel'

Story Code : 1240976
Ali Fayyad, Member of the Loyalty to the Resistance bloc
Ali Fayyad, Member of the Loyalty to the Resistance bloc
Anggota parlemen Lebanon dan anggota blok Loyalitas kepada Perlawanan, Ali Fayyad, menegaskan bahwa Lebanon tidak terbuka untuk menormalisasi hubungan dengan entitas Zionis Israel, dan menekankan bahwa Hizbullah dan sekutunya akan dengan keras menolak segala negosiasi langsung dengan pendudukan.
 
Dalam wawancara dengan Al Mayadeen, Fayyad mencatat bahwa Lebanon menolak adanya saluran negosiasi langsung dengan "Zionis Israel" dan hanya mengandalkan negosiasi militer tidak langsung yang melalui negara Lebanon, seperti halnya dengan perbatasan laut.
 
Pejabat Lebanon tersebut juga memperingatkan bahwa pendudukan Israel dapat melakukan eskalasi kapan saja, dan menekankan bahwa Lebanon memiliki hak penuh yang sah untuk mempertahankan diri.
 
Beralih ke rekonstruksi wilayah yang rusak selama perang Israel di Lebanon, Fayyad menyatakan bahwa total anggaran untuk restorasi penuh berjumlah $6 miliar, menganggap estimasi sebelumnya sebesar $14 miliar sebagai sesuatu yang berlebihan.
 
Lebih lanjut, Fayyad menyinggung posisi Hizbullah dalam masyarakat Lebanon, dengan mengatakan, “Terus terang dan transparan, beberapa orang lupa bahwa Hizbullah adalah partai paling populer di Lebanon dan memperlakukannya dengan cara yang salah,” seraya mencatat bahwa partai tersebut bukanlah partai tradisional, sebagaimana terlihat dalam pemakaman Sayyid Hassan Nasrallah dan upacara Pramuka.
 
Aoun dari Lebanon menyerukan perundingan dengan ‘Zionis Israel' Presiden Lebanon Joseph Aoun menyatakan pada hari Senin bahwa “tidak ada alternatif selain perundingan” dengan rezim Zionis Israel untuk menyelesaikan sengketa yang belum terselesaikan, seiring dengan mulai dilaksanakannya rencana Presiden AS Donald Trump untuk gencatan senjata di Gaza.
 
Berbicara di hadapan delegasi dari Asosiasi Media Ekonomi, Aoun mengenang bahwa Lebanon sebelumnya telah mengadakan perundingan tidak langsung dengan "Zionis Israel" di bawah sponsor AS dan PBB, yang menghasilkan perjanjian demarkasi perbatasan maritim.
 
"Apa yang menghalangi kita untuk mengulangi proses yang sama untuk menyelesaikan masalah lain?" tanyanya, "terutama karena perang tidak membuahkan hasil? Israel akhirnya bernegosiasi dengan Hamas setelah menghabiskan semua opsi militernya."
 
Aoun menekankan bahwa "suasana yang berlaku saat ini adalah penyelesaian, dan negosiasi tidak dapat dihindari," seraya mencatat bahwa kerangka kerja dan sifat perundingan semacam itu "akan ditentukan pada waktu yang tepat."[IT/r]
 
Comment