0
Monday 28 April 2025 - 03:30
Iran vs Hegemoni Global:

Ali Khamenei: AS dan Israel Tidak Memiliki Kemampuan Menyerang Iran

Story Code : 397994
Ayatullah Sayyid Ali Khamenei. Pemimpin Revolusi Islam Iran  -
Ayatullah Sayyid Ali Khamenei. Pemimpin Revolusi Islam Iran -
Dalam pertemuan dengan para pejabat senior Iran pada hari Senin (7/4), Ayatullah Khamenei mengatakan bahwa ancaman militer Zionis Israel terhadap Iran terus-menerus diulangi, tetapi Amerika Serikat mencegah Tel Aviv dari meluncurkan serangan.

"Alasan 'pencegahan AS [dari serangan Israel terhadap Iran] adalah bahwa [dia] tidak melihat serangan akan mampu (dilakukan) dan kami juga sangat menekankan bahwa serangan militer terhadap Republik Islam tidak terjangkau untuk setiap satu," sang Pemimpin berkata.

Ayatullah Khamenei mengatakan bahwa kekuatan arogan tidak memiliki lebih banyak pilihan terhadap Iran kecuali untuk ancaman militer dan sanksi.

"Tangan Musuh kosong di bidang sanksi dan ancaman," kata Ali Khamenei.

Pemimpin Iran menekankan bahwa musuh sejauh ini gagal untuk menghadapi Republik Islam Iran.

Ayatullah Khamenei juga menyebut pembicaraan antara Iran dan enam kekuatan dunia pada energi nuklir Republik Islam, menyatakan bahwa masalah pengayaan uranium merupakan salah satu titik perbedaan antara kedua belah pihak.

Menekankan bahwa pihak lain meminta terlalu banyak sehingga Iran akan puas dengan sedikit, Pemimpin mengatakan bahwa tujuan mereka di bidang pengayaan uranium adalah untuk membujuk Iran untuk membatasi kapasitas pengayaan hingga 10 ribu Separative Work Units (SWUs) .

Ayatullah Khamenei juga mengatakan bahwa menurut pejabat nuklir, Iran membutuhkan kapasitas pengayaan minimal 190 ribu SWUs.

Pemimpin lebih lanjut menolak gagasan menutup fasilitas nuklir Fordo.

“Mengenai fasilitas Fordo yang mereka katakan sebagai fasilitas yang tidak dapat diakses dan tidak dapat ditargetkan, oleh karena itu, harus ditutup, ini yang ‘menggelikan’,” Ayatullah Khamenei menyatakan.

“Hak Iran untuk riset nuklir dan pengembangan harus dihormati dalam negosiasi,” Sang Pemimpin menambahkan.

Iran dan lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB - Rusia, Cina, Prancis, Inggris, dan Amerika Serikat - plus Jerman telah membahas cara-cara untuk menyelesaikan perbedaan mereka dan mencapai kesepakatan akhir yang akan mengakhiri sengketa atas program energi nuklir Tehran.

Kedua belah pihak menandatangani kesepakatan interim di Jenewa, Swiss, pada tanggal 23 November 2013. Berdasarkan kesepakatan itu, enam negara setuju untuk memberikan keringan sanksi pada Iran dengan pertukaran bahwa Teheran setuju untuk membatasi aspek-aspek tertentu dari kegiatan nuklirnya selama enam periode enam bulan.

Kesepakatan itu mulai berlaku pada bulan Januari dan berakhir pada 20 Juli, tetapi dapat diperpanjang tergantung kesepakatan dari semua pihak yang terlibat.[IT/r]
Comment