0
Tuesday 15 April 2025 - 02:57
Palestina vs Zionis Israel:

Brigade Al-Quds: Pejuang Perlawanan Tewaskan Penembak Jitu Israel di Gaza

Story Code : 1202493
Related FileBrigade Al-Quds di Gaza mengumumkan bahwa mereka telah menewaskan seorang tentara Zionis Israel pada Minggu, di tengah serangan brutal Pasukan Pendudukan Israel yang telah menewaskan lebih dari 50.000 orang sejak 18 Maret.
 
Dalam pernyataan yang diterbitkan pada Senin (14/4), Brigade Al-Quds menyampaikan bahwa salah satu penembak jitunya berhasil menyingkirkan penembak jitu Zionis Israel yang berada di Bukit Al-Mintar di lingkungan Shujaiya, sebelah timur Kota Gaza.
 
Pada Sabtu lalu, Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan bahwa mereka telah menembakkan rentetan roket ke pemukiman pendudukan Nir Yitzhak sebagai balasan atas pembantaian yang dilakukan Israel terhadap warga sipil di Jalur Gaza, di tengah perang dan pengepungan brutal Israel terhadap wilayah tersebut.
 
Korban Jiwa di Gaza Hampir Capai 51.000, Sektor Medis Runtuh
Otoritas kesehatan Gaza melaporkan bahwa 39 warga Palestina gugur (38 tewas baru dan satu jenazah ditemukan) serta 118 lainnya terluka dalam 24 jam terakhir seiring berlanjutnya serangan Israel di seluruh wilayah yang terkepung itu.
 
Jumlah total korban jiwa sejak awal agresi Zionis Israel terhadap Gaza pada 7 Oktober 2023 kini mencapai 50.983 orang gugur dan 116.274 orang terluka.
 
Sejak ofensif Israel dilanjutkan pada 18 Maret 2025, Gaza telah mencatat 1.613 orang gugur dan 4.233 orang terluka.
 
Perang Zionis Israel terhadap Gaza terus memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah tersebut, sementara Zionis "Israel" terus memberlakukan blokade terhadap bantuan kemanusiaan dan membombardir infrastruktur sipil, termasuk serangan terbaru terhadap Rumah Sakit Baptis yang menyebabkan kerusakan parah di beberapa departemen.
 
Koresponden Al Mayadeen melaporkan bahwa jet tempur Zionis Israel menyerang Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza utara setelah puluhan pasien dan staf medis secara paksa dievakuasi dari fasilitas tersebut.
 
Rumah sakit ini merupakan satu-satunya fasilitas medis yang masih berfungsi di Kota Gaza dan Gaza utara, setelah infrastruktur kesehatan lainnya dihancurkan dalam serangan sebelumnya oleh Zionis Israel.
 
Marwan al-Hams, Direktur Rumah Sakit Lapangan di Jalur Gaza, mengatakan kepada Al Mayadeen bahwa penghentian layanan Rumah Sakit Baptis telah membuat hampir satu juta orang kehilangan akses terhadap layanan darurat dan ambulans, menekankan bahwa rumah sakit lainnya sangat kekurangan peralatan dan tidak mampu memberikan perawatan medis yang dibutuhkan rakyat Palestina.[IT/r]
 
 
Comment


Berita Terkait