Drone Israel Menargetkan Pos Pemeriksaan Tentara Lebanon di Lebanon Selatan
Story Code : 1209618
Related FileMenurut laporan setempat, sebuah drone Zionis Israel meluncurkan dua rudal yang menargetkan pos pemeriksaan militer di jalan utama yang menghubungkan kota Beit Yahoun dan Kounin di distrik Bint Jbeil—rute penting yang menghubungkan desa-desa selatan ke sektor tengah, khususnya ke kota Tebnine.
Sebuah kendaraan van kecil sipil terkena serangan langsung selama serangan tersebut saat melewati pos pemeriksaan.
Rudal tersebut menghantam bagian dalam pos militer, mengenai posisi penjaga dan bangunan pertahanan.
Laporan awal menunjukkan bahwa satu atau dua tentara Lebanon terluka oleh pecahan peluru dan dipindahkan ke rumah sakit terdekat untuk perawatan.
Koresponden Al-Manar Ali Shoeib menggambarkan situasi setelah serangan pesawat nirawak Zionis Israel, saat rekaman menunjukkan reruntuhan kendaraan sipil di dekat pos pemeriksaan Angkatan Darat Lebanon di jalan Beit Yahoun–Kounin, dengan asap mengepul dan puing-puing berserakan di seluruh area—menunjukkan ketepatan dan kedekatan serangan.
Pelanggaran Kedaulatan Militer Serangan Israel tidak membedakan antara kehadiran militer dan sipil dan menargetkan pos pemeriksaan di siang bolong, meskipun lokasinya diketahui dan digunakan setiap hari oleh puluhan kendaraan.
Aktivitas pesawat nirawak Zionis Israel yang sedang berlangsung dilaporkan di area tersebut sebelum dan sesudah serangan, bagian dari apa yang telah menjadi kehadiran pesawat pengintai yang hampir konstan di wilayah udara Lebanon, khususnya di wilayah selatan.
Kemudian pada hari Minggu, tentara pendudukan Zionis Israel yang ditempatkan di dekat pagar pemukiman Metula menembaki sebuah kendaraan di kota perbatasan Lebanon Kfar Kila, menurut koresponden Al-Manar.
Dalam insiden terpisah, pasukan pendudukan Israel menembakkan peluru penerangan ketinggian rendah ke wilayah al-Shahl, selatan Shebaa, dalam upaya yang tampaknya untuk memicu kebakaran di daerah sekitarnya.
Keheningan Internasional dan Kebuntuan Diplomatik Insiden ini terjadi di tengah berlanjutnya keheningan internasional dan meningkatnya rasa frustrasi atas kegagalan Komite Quintet dan negara-negara sponsornya untuk mengekang kampanye militer musuh Israel yang meluas di Lebanon.
Apa yang sebelumnya tampak terbatas pada serangan terhadap wilayah permukiman dan infrastruktur sipil kini telah meluas hingga serangan langsung terhadap posisi militer Lebanon, seperti yang terlihat di Beit Yahoun.[IT/r]