Related FileDi bawah ini saya rangkuman secara komprehensif apa yang diketahui publik :
Gambaran umum kemampuan Peran taktis: kapal cepat Iran (terutama milik IRGC Navy) dirancang untuk taktik asimetris — mendekat dalam jumlah besar (“swarm”), melakukan serangan dadakan terhadap kapal besar, mengacaukan kawalan maritim, dan menempatkan rudal anti-kapal atau bom-roket pada jarak dekat.
Lingkup operasi: Teluk Persia, Selat Hormuz, Laut Oman, dan kadang-kadang Laut Merah / perairan internasional di luar kawasan.
Kelebihan platform: kecepatan tinggi (biasanya puluhan knot), mobilitas, kemampuan untuk bersembunyi di garis pantai, biaya relatif rendah dan sulit dilawan jika muncul dalam jumlah besar. Jenis platform yang sering disebut Fast attack craft (FAC) berawak: kapal cepat berukuran kecil/menengah, banyak model lokal yang diproduksi Iran. Disainnya bervariasi: beberapa semi-rigid/boat aluminium, beberapa deck lebih besar untuk menempatkan peluncur misil.
Fast inshore attack craft / speedboats: perahu kecil, sangat lincah, biasanya dipersenjatai dengan senapan berat, rudal anti-kapal jarak pendek atau peluncur roket.
Unmanned Surface Vessels (USV): Iran mengembangkan dan telah tampilkan kapal permukaan tak berawak yang dapat membawa muatan peledak atau sensor — beberapa versi dirancang untuk misi serangan terhadap kapal atau untuk mengganggu navigasi.
“Mothership” dan barge pendukung: kapal yang lebih besar untuk membawa/menyediakan logistik, menempelkan dan meluncurkan beberapa perahu kecil atau USV.
Rudal dan senjata yang dapat dipasang Noor / C-802 (varian Iran): versi yang dikembangkan/ditiru dari rudal anti-kapal Tiongkok; jangkauan taktis ratusan kilometer pada beberapa varian — dalam praktek Iran sering menggunakan varian dengan jangkauan menengah (~100–200 km tergantung versi).
Nasr-1: rudal anti-kapal jarak pendek yang dikembangkan Iran (serupa C-704), jangkauan lebih pendek (puluhan kilometer).
Kowsar / Naze’at / varian lain: Iran mengklaim sejumlah rudal anti-kapal produksi domestik dengan berbagai jangkauan.
Torpedo kecil & bom-roket: beberapa perahu dipersenjatai roket artileri laut, torpedo ringan, atau muatan peledak yang digunakan dalam serangan jarak dekat.
Senapan berat / CIWS ringan: untuk pertahanan diri dan serangan jarak dekat.
(Perlu dicatat: nama-nama spesifik varian dan jangkauan sering diperdebatkan; banyak klaim resmi Iran tidak selalu diverifikasi independen.)
Doktrin & taktik
Swarm attacks: menyerang sasaran besar (kapal perusak, kapal tanker) dengan puluhan perahu cepat sekaligus untuk mensaturasi sistem pertahanan lawan.
Serangan berlapis: perahu kecil menyerang pada jarak dekat sementara rudal diluncurkan dari platform lain atau pesawat/pangkalan pantai.
Serangan malam & pantai: memanfaatkan garis pantai yang rumit untuk manuver dan sembunyi.
Penggunaan USV: mengirim USV berisi peledak untuk menabrak kapal (asimetri biaya-risiko rendah vs kapal konvensional). Ancaman nyata terhadap kapal besar
Dalam jumlah dan koordinasi, speedboats yang dipersenjatai rudal pendek dapat menjadi ancaman serius, khususnya jika:
Kapal sasaran kehilangan dukungan udara atau pelindung radar;
Sistem pertahanan jarak dekat (CIWS) kewalahan oleh jumlah/kecepatan serangan;
Rudal anti-kapal yang dipakai memiliki guidance/sea-skimming yang mempersulit deteksi di gelombang rendah. [IT/r]